Rabu, 09 Maret 2016 bertepatan dengan hari raya Nyepi
juga bebarengan dengan hari tunas kelapa. Tanggal 09 maret ditetapkan sebagai
hari tunas kelapa sejak tahun 1961. Tunas kelapa disepakati menjadi lambang pramuka
sejak 09 Maret 1961 sedangkan tunas kelapa digunakan sebagai lambang pramuka
pada 14 agustus 1961.
Tetapi tunas kelapa di sahkan sebagai lambang gerakan
pramuka pada tanggal 31 Januari 1972 yang disahkan langsung oleh KWARNAS dengan
surat keputusan No.06/KN/72.
Pramuka menggunakan
tunas kelapa sebagai lambang gerakan karena tunas kelapa mempunyai banyak
manfaat bagi kehidupan manusia. Pohon kelapa merupakan pohon serba guna dari akar hingga ujung daunya. Hal ini melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka adalah manusia yang serba guna bagi bangsa, negara, orangtua dan umat manusia.
Pohon
kelapa dapat tumbuh dimana saja begitu juga dengan anggota pramuka yang bisa
beradaptasi dengan siapa dan dimana saja. Akar kelaa mengisnpirasi penemuan
teknologi penyangga bagunan Cakar Ayam. Kayu dari batangnya yang disebut kayu
glugu, dipakai orag sebagai kayu degan mutu menengah dan dapat dipakai sebagai
papan untuk rumah.
Daunya dipakai sebagai atap rumah
setelah dikeringkan. Daun muda kelapa atau janur dibagai sebagai bahan anyaman
dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik.
tangkai daun atau lidi dihimpun menajdi satu menjadi sapu. Tandan bunga atau
mayang dipakai oraang untuk hiasan upacara perkawinan dengan simbol tertentu.
Sip
BalasHapus