BELAJAR SAMPAI MATI

Kamis, 18 Februari 2016

Filosofi Kalajengking

Kalajengking adalah makhluk kecil yang sangat menakjubkan. Dengan hampir dua ribu spesies yang telah berhasil diidentifikasi dan ditemukan di enam dari tujuh benua, arthropoda ini telah mampu beradaptasi dengan beberapa lingkungan dengan kondisi paling keras di bumi. Terbukti hanya di Antartika saja yang merupakan tempat di bumi di mana anda tidak akan menemukan kalajengking.
           Salah satu hasil adaptasi yang mereka miliki adalah kemampuan untuk memperlambat tingkat metabolisme mereka. Kalajengking juga memiliki organ yang disebut "hepatopancreas" yang sangat efisien dan memenuhi fungsi setara dengan hati dan pankreas pada manusia. Selain itu, kalajengking juga memiliki kemampuan untuk mengkonsumsi makanan yang cukup banyak untuk ukuran tubuh mereka. Fakta menunjukkan bahwa mereka diketahui dapat makan sampai sepertiga berat tubuh mereka dalam sekali makan.
Karena besarnya jumlah makanan yang dikonsumsi, cara tubuh mereka yang sangat efisien dalam menghemat nutrisi, dan kemampuan untuk memperlambat metabolisme mereka, kalajengking diketahui mampu bertahan hingga satu tahun penuh atau selama 12 bulan tanpa makan sedikit pun. Diperkirakan bahwa kalajengking hanya makan paling banyak 5-50 kali per tahun. Seiring dengan kemampuan luar biasa untuk tidak makan selama setahun, beberapa spesies kalajengking juga dapat menahan untuk tidak minum air yang selama dua hari.

Cara kerja metabolisme kalajengking juga memiliki manfaat lain yang tidak dimiliki oleh spesies hewan lainnya. Sementara tingkat metabolisme yang lambat adalah umum pada hewan-hewan yang berhibernasi, hewan-hewan tersebut tidak memiliki kemampuan untuk bangun dari tidur mereka dan mempertahankan diri mereka ketika diserang. Sementara kalajengking tidak dibebani dengan kelemahan ini. Ketika mereka beristirahat dalam tingkat metabolisme yang rendah, mereka masih bisa menyerang dengan cepat jika situasi darurat dan bahaya datang. Hal ini membuat kalajengking dapat bertahan hidup dalam kondisi di mana metabolisme yang lambat mungkin terpaksa harus mereka lakukan.
Keterampilan kalajengking yang baik dalam bertahan hidup (adaptasi) memungkinkan mereka untuk hidup di berbagai lingkungan. Para peneliti pernah membuat kalajengking menjadi beku untuk satu malam, dan setelah itumenempatkan mereka di bawah sinar matahari, setelah mencair, ternyata mereka masih bisa berjalan dan pergi.
Filosofi ini diigunakan oleh gerakan pramuka perintis, pangkalan MTs. Plus Madinatul Mubtadi-ien. Dengan harapan, setiap anak dapat bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan di manapun mereka berada.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar