MORSE

Suku-suku bangsa di Afrika, Asia dan Amerika saling memberi kode/isyarat/sandi ataupun tanda-tanda dengan genderang, asap, dan sebagainya. Kode morse Internasional terdiri dari kombinasi titik (dots) dan strip (dashes) yang melambangkan huruf dari abjad dan juga angka, seperti yang ditunjukan pada table di bawah.

Morse dapat dilakukan dengan :

Ø Suara/ bunyi  :

Peluit, terompet, dsb.

Ø Sinar/nyala  :

Senter, lampu, api, lilin, dsb.

Ø Gerak  :

Bendera, asap, lambaian tangan, kedipan mata, dsb

Ø Tulisan  :

Sandi, kode, dsb.

Ø Denyut listrik  :

Pada kabel telegraph.

Ada beberapa cara mudah untuk menghafalkan morse diantaranya :

Selain huruf dan angka morse juga bisa digunakan untuk mengirimkan perintah/isyarat dan juga bisa digunakan sebagai tanda baca seperti yang bisa kita lihat pada gambar di bawah ini.

 CARA MENGIRIM DAN MENERIMA PESAN MORSE

1.     MENGIRIM PESAN

Ø AAAA dst = saya akan  mempunyai pesan

Ø AAA dst = akhir kalimat. Masih ada lagi berikutnya.

Ø Berhenti sejenak = akhir dari kata. Masih ada lagi.

Ø EEEE dst = Salah !! Diulang kembali dari kata terakhir (yang salah)

Ø AR = Akhir pesan (pesan selesai)

2.     MENERIMA PESAN

Ø TTTT dst = Saya akan menerima pesanmu.

Ø K = Saya siap pesan dimulai.

Ø T  = Satu kata diterima.

Ø IMI dst = Ulangi pesan. Saya tidak mengerti.

Ø R = Pesan diterima.

NB: pesan dikirim dalam satu kata jangan diputus-putus.

     Saat ini kode Morse Internasional sudah mulai jarang digunakan, karena telegraphi radio telah digantikan dengan berbagai system yang jauh lebih modern, antara lain: Telegraph tercetak (facsimile), dan GPS (Global Positioning System).

     Untuk itu sebagai seorang Pramuka kita harus bisa mengajarkan dan memperluas pengetahuan kita tentang Morse. Bye… Salam Pramuka